Jalan
BlackBerry untuk meraih kembali posisinya sebagai smartphone nomor satu
di antara konsumen tampaknya masih menemui jalan terjal. Setelah
mengalami keterpurukan akibat dipandang sebagai sebuah ponsel yang
miskin fitur sejak Apple merilis iPhone pertamanya pada 9 Januari 2007,
kini sebuah survey yang dilakukan oleh sebuah badan survey Raymond James
di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen tidak akan
memilih perangkat BlackBerry sebagai smartphone utamanya.
Menurut kabar yang dirilis oleh AllThingsD, Kamis
(11/04/2013), Raymond James mengajukan sebuah pertanyaan, apakah mereka
lebih memilih perangkat Android, iPhone, atau BlackBerry untuk dijadikan
sebagai smartphone andalannya. Pertanyaan tersebut mencakup berbagai
faktor, mulai dari ukuran layar, harga yang lebih rendah, dan fungsi
yang optimal, dalam memilih sebuah smartphone untuk aktivitas
sehari-hari. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan.
Sebanyak 71,4 persen dari para responden menyebutkan bahwa
mereka tidak akan membeli perangkat BlackBerry. Sedangkan 19,7 persen
dan 31,3 persen dari mereka mengaku tidak akan mengeluarkan uangnya demi
perangkat iPhone dan Android. Hasil survey ini terbilang cukup wajar,
mengingat duo Android dan Apple hingga saat ini masih menguasai pasar
penjualan smartphone. Keduanya menguasai lebih dari 90 persen pangsa
pasar smartphone hingga kuartal keempat, menurut survey dari
International Data Corporation (IDC).
Namun hasil-hasil barusan tidaklah menggambarkan keinginan
pasar secara keseluruhan. Pasalnya, survey yang dilakukan pada 14 hingga
26 Maret 2013 ini hanya melibatkan sebanyak 250 responden saja. Selain
itu, nama BlackBerry sendiri tampak sudah mulai terlupakan, walaupun
pada Februari 2013 lalu mereka telah merilis sebuah perangkat terbaru
dengan sistem operasi BlackBerry 10 yang terbilang cukup inovatif.
Menurut Survey, BlackBerry Bukanlah Smartphone Terbaik
4/
5
Oleh
Unknown