Sunday 26 May 2013

Mengenal & Memahami Berbagai Mode Kamera DSLR


Bagi Anda yang baru atau masih pemula di dunia fotografi, mungkin agak kesulitan dalam memahami mode kamera. Anda tidak akan mengalami kesulitan bararti jika hanya menggunakan kamera digital poket biasa karena umumnya tidak tersedia berbagai macam mode. Namun lain halnya jika menggunakan DSLR, di mana ada berbagai mode yang mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing. Disinilah pentingnya mengenal dan memahami berbagai mode kamera DSLR.
Lihat bagian atas kamera DSLR Anda dan perhatikan ada lingkaran yang bisa digerakkan serta di dalamnya terdapat berbagai singkatan huruf dan lambang. Umumnya kamera DSLR memiliki sekitar kurang lebih 10 mode pemotretan dan perekaman video bila mendukung, atau bahkan ada yang mencapai 20 mode, tergantung dari produk kamera tersebut. Dan mode-mode terutama dalam DSLR diantaranya adalah Manual, Aperture Priority, Shutter Prioroty, Program Priority, dan Auto. Berikut ini adalah berbagai macam mode kamera DSLR yang perlu Anda ketahui.

  • Manual
Salah satu mode yang paling utama dan harus ada pada sebuah kamera DSLR adalah Manual, namun mode ini agaknya jarang ditemui pada kamera digital biasa. Dari namanya saja sudah jelas, Manual sehingga mode ini memungkinkan Anda untuk melakukan kontrol penuh akan pengaturan berbagai elemen fotografi seperti Aperture (bukaan), Shutter Speed (kecepatan rana), ISO, dan lain-lain. Biasanya Manual ditunjukan dengan lambang huruf “M”, pada setiap jenis kamera. Mode kamera DSLR ini merupakan salah satu mode yang sering digunakan fotografer profesional, karena pemahaman lebihnya. Selain itu, mode Manual juga bisa menjadi alternatif ketika kamera tidak mampu menghasilkan gambar yang diinginkan jika menggunakan mode lain. Banyak pemula yang enggan menggunakan Manual karena harus berpikir dalam memadukan antara bukaan, kecepatan rana dan ISO.
  • Aperture Priority
Salah satu mode kamera yang juga cukup penting dan sering digunakan, biasanya ditunjukan dengan huruf “A”. Mode ini khusus untuk mengatur settingan nilai Aperture atau bukaan. Dengan menggunakan mode ini, Anda bisa mengatur sesuka hati dalam hal kedalaman ruang dengan cara menggeser dial, baik menambah maupun mengurangi. Apakah hanya mengatur Aperture? Ya, karena jika Anda menentukan nilai Aperture dengan sendirinya dan secara otomatis kamera juga akan menyesuaikan Shutter Speed. Cukup berguna bagi Anda yang masih bingung dalam menentukan kedalaman ruang karena bisa saja foto akan menjadi over exposure dan under exposure jika tidak memadukan Shutter Speed dengan benar.
  • Shutter Speed Priority
Mode yang ketiga adalah Shutter Speed Priority, ditunjukkan dengan lambang huruf “S” pada produk Nikon atau “TV” pada produk Canon. Pada mode ini, Anda secara manual dapat mengatursettingan nilai shutter speed untuk kemudian secara otomatis kamera menentukan nilai apertureyang sesuai dan berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Mode ini menjadi alternatif jika Anda bingung menentukan berapa Aperture saat ingin melakukan pemotretan yang tidak biasa seperti panning dan freezing.
  • Program
Mode kamera berikutnya adalah Program, biasanya ditunjukan dengan lambang huruf “P”. dalam mode ini, secara otomatis kamera akan menentukan sendiri nilai Aperture dan Shutter Speedberdasarkan seberapa jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Memang seperti mode Auto di mana kamera akan berusaha menyeimbangkan antara Aperture dan Shutter Speed. Saat Anda mengarahkan kamera ke area yang terang, maka angka aperture secara otomatis akan membesar, sedangkan angka Shutter Speed dipertahankan pada angka yang lumayan cepat. Atau jika Anda mengarahkan kamera ke bagian area gelap, maka angka aperture akan mengecil untuk mempertahakan Shutter Speed agar tidak terlalu blur.
  • Auto
Salah satu mode kamera yang wajib ada dan tampaknya sangat populer, ditunjukan dengan kata Auto. Dalam mode ini, Anda hanya cukup mengarahkan kamera pada objek, lalu tekan tombolshutter dan selesai. Seluruh elemen dan pengaturan sudah ditentukan oleh kamera jika Anda menggunakan mode Auto, baik itu Shutter Speed, Aperture, ISO, dan White Balance. Bahkan jika kamera merasa objek terlalu gelap, maka dengan sendirinya flash akan naik. Mode ini cukup untuk menghasilkan foto yang ideal dan standar, terutama bagi pemula. Agaknya pengguaan Auto lebih seperti saat Anda memotret dengan kamera ponsel maupun kamera digital poket biasa.

Related Posts

Mengenal & Memahami Berbagai Mode Kamera DSLR
4/ 5
Oleh